Site icon SIN Sulut

Guru MAN IC Tanah Laut Tetap Mengajar Daring Meski Terdampak Banjir

Guru MAN IC Tanah Laut (foto: kemenag.go.id)

Tanah Laut (Kemenag) — Banjir besar di Kalimantan Selatan sejak 12 Januari 2021 merendam sepuluh kabupaten dan kota.  Peristiwa itu mengakibatkan rusaknya rumah warga, gedung pemerintahan dan fasilitas lainnya serta ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Meski demikian, guru Madrasan Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tanah Laut tetap melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) daring. Kepala MAN ICT, Hilal Najmi, mengungkapkan ada beberapa guru yang terkena banjir, tetapi mereka tetap mengajar.

“Komitmen dan tanggung jawab guru sangat tinggi, mereka yang terdampak banjir tetap semangat untuk melaksanakan KBM daring, walau kondisi banjir. Bahkan ada guru yang tetap mengajar walau di pengungsian,” ungkapnya di Tanah Laut, Jumat (22/01).

Sugianto misalnya, meski terdampak banjir, salah seorang guru MAN IC Tanah Laut ini tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sugianto sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika banjir setinggi dada orang dewasa.

Sugianto tinggal di kelurahan Sei Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk,  Kabupaten Banjar.  Meski air menggenangi rumah, Sugianto tetap melaksanakan KBM dengan fasilitas seadanya secara daring.

Lewat sambungan telepon Sugianto mengungkapkan, “Saat ini air sudah mulai surut, air di dalam rumah sekitar 40 centimeter. Meski kondisi seadanya, tetapi KBM daring Saya usahakan tetap dilaksanakan agar anak-anak tetap dapat diberikan layanan pembelajaran dan tidak perlu menunggu air di tempat Saya kering, karena hal itu akan memakan waktu lama,” tutur Sugianto.

Menurutnya, sebagian guru yang terdampak banjir juga melakukan hal yang sama untuk tetap melaksanakan pembelajaran. “Guru yang terdampak banjir tidak hanya saya, tetapi juga ada beberapa guru yang terdampak banjir. Mereka juga tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tetap bisa menerima pelajaran. kita juga berharap musibah ini segera berakhir sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.

Hal yang sama dialami oleh tenaga kependidikan MAN IC Tanah Laut. Ilham beralamat di desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Rumah tempat tinggalnya bersama ibu dan saudaranya hanya menyisakan bagian atap, sedangkan bodi rumah terendam banjir.

Begitu ditanya mengenai bantuan, Ilham menjawab bahwa sudah menerima bantuan dari relawan, pemerintah, dan bahkan dari Kepala MAN IC Tanah Laut. “Alhamdulillah bantuan berupa sembako dan pakaian sudah kami terima,” terang Ilham.

Sudah lebih sepekan air mulai surut, namun masih menggenangi pemukiman. Dari foto yang dikirimkan ke Humas, nampak ruangan yang ditempati Sugianto penuh dengan genangan air. (*/cr6)

Sumber : MAN IC Tanah Laut

Exit mobile version