Jakarta — Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) harus menjadi tempat tumbuh bersama para anggotanya. Karenanya program-program yang disusun harus menyesuaikan dengan kebutuhan para anggotanya.
Hal ini ditekankan Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan pembinaan kepada pengurus DWP Kemenag unit pelaksana Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), di Jakarta. “Saya ingin DWP ini menjadi tempat bagi semua orang. Tempat bagi semua anggota untuk tumbuh bersama, berdaya, dan memberdayakan,” tutur Eny Retno, Senin (19/4/2021).
Turut hadir dalam pembinaan tersebut Penasihat DWP Kemenag Halimah Zainut Tauhid, Ketua DWP Kemenag Farichah Nizar, serta Ketua DWP Unit Pelaksana Ditjen PHU Erlina Khoirizi.
Berdaya, lanjut Eny, menjadi kata kunci yang harus dipegang oleh setiap anggota DWP Kemenag untuk dapat memainkan perannya dengan baik. “Ukuran berdaya bagi satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda. Tapi menurut saya, perempuan berdaya adalah jika kita berhasil menjadi versi terbaik dari diri kita,” ungkap perempuan yang juga akrab disapa Simbok Emban ini.
“Maka program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh tiap unit pelaksana Dharma Wanita bisa berbeda satu sama lain, tergantung dengan apa yang menjadi kebutuhan di sana,” lanjutnya.
Ia menambahkan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diingat tiap anggota DWP Kemenag agar dapat memainkan perannya dengan baik. “The role is already in our hand. Lets do it with gracefully, great, and with good humor. Mari mainkan peran ini dengan sebaik-baiknya. Lakukan pemberdayaan dengan gaya kita sendiri. Melalui organisasi ini, saya berharap kita dapat tumbuh bersama,” ujar Eny. (*/cr6)
Sumber: kemenag.go.id