oleh

Kemenag akan Gelar Bahtsul Masail

Jakarta (Kemenag) — Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag akan menggelar bahtsul masail, membahas manasik haji di masa pandemi.

Plt Dirjen PHU Khoirizi H Dasir mengatakan bahtsul masail akan membahas sejumlah persoalan manasik dalam konteks penyelenggaraan haji di masa pandemi. Menurutnya, kondisi pandemi meniscayakan adanya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan. Kondisi ini akan dikaji dan dibahas bersama dalam perspektif fikih manasik haji.

“Bahasan bahtsul masail antara lain terkait penerapan protokol kesehatan, mulai dari masker, keharusan menjaga jarak, dan protokol lainnya. Juga membahas arbain, tarwiyah, mabit, dan sebagainya,” ujar Khoirizi.

Baca Juga  Made Darmawati Minta Maaf ke Umat Hindu

“Ini harus disepakati bersama oleh para ulama agar bisa dipahami dan dijadikan panduan manasik di masa pandemi oleh jemaah,” sambungnya.

Khoirizi memastikan forum bahtsul masail akan melibatkan ormas Islam, MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya. Akan terlibat juga, asosiasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus, serta akademisi dan pemerhati penyelenggaraan haji.

Baca Juga  Cepat dan Tanggap Layani Aduan Masyarakat

“Hasil bahtsul masail akan menjadi acuan dalam menyusub panduan manasik di masa pandemi. Panduan ini nantinya akan segera didistribusikan ke jemaah,” tuturnya.

Khoirizi menambahkan, meski mitigasi dan persiapan terus dilakukan, kepastian keberangkatan haji masih menunggu keputusan Saudi. Apapun keputusan Saudi, Plt Dirjen berharap jemaah dan semua pihak bisa menerimanya. Sebab, karena pandemi, keputusan itu tentunya didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan jemaah.

Baca Juga  764 PNS Dilantik Oleh Bupati Garut

Kalaupun ada kepastian keberangkatan, Khoirizi berharap jemaah bisa melakukan persiapan dengan baik, khususnya terkait aspek istitha’ah, baik ibadah maupun kesehatan. Haji di masa pandemi menuntut kemandirian sehingga jemaah perlu mengukur diri sejak awal.

“Sebagai bagian persiapan, para jemaah diharapkan juga bisa mengukur diri terkait kemampuannya berangkat haji di masa pandemi, mengingat seleruh prosesi ibadah diatur dengan ketat oleh protokol kesehatan,” tandasnya. (*/cr6)

sumber: kemenag.go.id

News Feed