KLATEN – Kegiatan penyemprotan eco enzyme secara massal di Kabupaten Klaten yang digelar di Alun- alun Klaten, Jumat (7/1/2022) tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Kegiatan yang diikuti masyarakat di masing-masing wilayah kecamatan se-Klaten tersebut tercatat dalam kategori penyemprotan disinfektan eco enzyme dengan sprayer terbanyak. Sebanyak 50.000 operator sprayer turut andil dalam kegiatan tersebut.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi kegiatan penyemprotan eco enzyme secara massal tersebut sebagai langkah pencegahan perkembangan Covid-19. Selain itu, juga menjadi bagian dari mitigasi bencana dengan memanfaatkan eco enzyme.
“Kita patut berbangga, selain sebagai mitigasi bencana dalam memanfaatkan eco enzyme yang ramah lingkungan, kegiatan ini juga untuk memecahkan rekor Muri,” paparnya.
Kendati demikian, Bupati berharap kegiatan ini tak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial. Namun manfaat dari eco enzyme dapat dirasakan oleh masyarakat, dengan memberikan pemahaman terkait eco enzyme.
“Kegiatan ini bukanlah seremonial belaka. Akan tetapi momentum ini penting dalam bersatunya masyarakat dengan pemerintah dan Satgas pencegahan Covid-19 secara kompak, dalam menciptakan Klaten yang sehat, Klaten yang bersih, dan tentunya Klaten yang tuntas dari Covid-19 seperti harapan kita bersama,” katanya, dilansir jatengprov.go.id.
Sementara itu, Representatif Muri Sri Widayati mengatakan, penyemprotan eco enzyme yang melibatkan 50.000 sprayer secara serentak ke udara tersebut, merupakan kegiatan yang kali pertama digelar di Indonesia untuk tingkat kabupaten.
“Penyemprotan eco enzyme secara massal ini merupakan yang terbanyak dan pertama kali untuk tingkat kabupaten. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat mempertebal lapisan ozon serta membunuh bakteri di udara,” ungkapnya.
Penyemprotan disinfektan eco enzyme dengan 50.000 sprayer serentak di seluruh Klaten itu, resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor ke 10.194. (*/cr1)